Jakarta, TP – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) dengan penuh kehangatan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/02/2025). Momen kedekatan itu terlihat saat Presiden Prabowo menyalami para kepala daerah yang hadir, di mana ia merangkul Mualem sebelum berjabat tangan erat. Keduanya juga sempat berbincang singkat dengan senyum yang mengiringi pertemuan tersebut.
Kehadiran Mualem di Istana Kepresidenan merupakan bagian dari agenda pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024. Ia hadir bersama wakilnya, Fadhlullah, setelah resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030 di DPR Aceh pada 12 Februari 2025.
Selain menghadiri pelantikan, Muzakir Manaf dan Fadhlullah dijadwalkan mengikuti program retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung pada 21-28 Februari 2025. Kegiatan ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, guna memastikan koordinasi yang lebih efektif dalam pembangunan nasional.
Kedekatan Presiden Prabowo dan Gubernur Aceh bukanlah hal baru. Sebelumnya, dalam acara Silaturahmi Kebangsaan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, Jawa Barat, pada 14 Februari 2025, Prabowo secara terbuka mengungkapkan rasa bangganya terhadap Muzakir Manaf.
“Dua panglima yang dulu berseberangan, kini bisa berangkulan dan menjadi pemimpin daerah. Saya bangga dengan Mualem,” ujar Presiden yang disambut tawa hadirin.
Dalam sambutannya pada pelantikan kepala daerah se-Indonesia, Presiden Prabowo menekankan pentingnya tanggung jawab dalam menjalankan amanah rakyat. Ia mengingatkan bahwa jabatan kepala daerah adalah bentuk kepercayaan yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi.
“Saudara dipilih untuk menjadi pelayan rakyat. Tugas utama saudara adalah membela kepentingan masyarakat, menjaga kesejahteraan mereka, dan meningkatkan taraf hidup di daerah masing-masing,” tegasnya.
Pelantikan kepala daerah kali ini menjadi momen bersejarah, dengan sebanyak 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dilantik secara serentak dalam satu upacara. Presiden menegaskan bahwa prosesi ini mencerminkan besarnya bangsa Indonesia serta dinamika demokrasi yang terus berkembang.