Pemimpin Tertinggi Iran Tolak Tekanan Negosiasi dari Negara Adidaya

- Kontributor

Senin, 10 Maret 2025 - 10:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berbicara dalam sebuah pertemuan di Teheran pada 8 Maret.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berbicara dalam sebuah pertemuan di Teheran pada 8 Maret.

TP – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa tekanan dari negara-negara adidaya untuk bernegosiasi bukan bertujuan menyelesaikan masalah, melainkan untuk menguasai dan memaksakan kehendak mereka. Pernyataan ini disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendesaknya untuk mencapai kesepakatan nuklir.

Dalam wawancaranya pekan ini, Trump mengungkapkan bahwa ia telah mengirim surat kepada Khamenei dan menawarkan dua opsi bagi Iran: jalur militer atau perundingan. “Saya lebih memilih negosiasi karena saya tidak ingin mencederai Iran,” ujar Trump. Ia juga menambahkan bahwa perundingan akan lebih menguntungkan bagi Iran, tetapi jika tidak ada kesepakatan, maka AS akan mengambil langkah lain untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir.

Baca Juga :  The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah

Meskipun belum jelas apakah Khamenei telah menerima surat tersebut, pernyataannya menunjukkan penolakan terhadap tekanan yang diberikan. “Desakan negara-negara yang suka menekan untuk melakukan negosiasi bukanlah upaya menyelesaikan masalah, tetapi bertujuan untuk mendominasi dan memaksakan keinginan mereka,” kata Khamenei, seperti dikutip media pemerintah Iran pada Sabtu (9/3/2025) waktu setempat.

Ia juga menegaskan bahwa Republik Islam Iran tidak akan tunduk pada tuntutan tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan dengan para pemimpin dari tiga cabang pemerintahan di Teheran.

Sebelumnya, saat menjabat sebagai Presiden AS pada periode pertama, Trump menarik diri dari perjanjian nuklir era pemerintahan Obama dan memerintahkan serangan yang menewaskan komandan militer Iran, Qasem Soleimani. Tindakan ini memicu ketegangan dengan Teheran. Kini, setelah kembali menjabat, Trump menghidupkan kembali kampanye “tekanan maksimum” terhadap Iran, dengan tujuan mengisolasi negara tersebut secara ekonomi dan diplomatik.

Baca Juga :  Gerindra Aceh Rayakan HUT ke-17 dengan Aksi Sosial di Berbagai Daerah

Sementara itu, Iran terus menegaskan bahwa program nuklirnya bertujuan damai. Di tengah ketegangan ini, Rusia dikabarkan siap terlibat dalam perundingan nuklir antara Iran dan AS. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam pertemuan dengan pejabat AS di Arab Saudi pekan ini.

Berita Terkait

Israel Kembali Perketat Akses ke Kompleks Al Aqsa Selama Ramadan
Megawati Instruksikan Kader PDIP Tidak Hadiri Retret di Magelang
Gerindra Aceh Rayakan HUT ke-17 dengan Aksi Sosial di Berbagai Daerah
Pria yang Membakar Al-Qur’an di Swedia Tewas Ditembak
Trump Keluarkan Kebijakan Larang Perempuan Transgender Bertanding di Olahraga Wanita
Trump Umumkan Penarikan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia
Gencatan senjata, badan kemanusiaan PBB tingkatkan bantuan di Gaza
The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 10:19 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Tolak Tekanan Negosiasi dari Negara Adidaya

Kamis, 27 Februari 2025 - 09:35 WIB

Israel Kembali Perketat Akses ke Kompleks Al Aqsa Selama Ramadan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:20 WIB

Megawati Instruksikan Kader PDIP Tidak Hadiri Retret di Magelang

Minggu, 9 Februari 2025 - 22:00 WIB

Gerindra Aceh Rayakan HUT ke-17 dengan Aksi Sosial di Berbagai Daerah

Jumat, 7 Februari 2025 - 21:06 WIB

Pria yang Membakar Al-Qur’an di Swedia Tewas Ditembak

Berita Terbaru

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berbicara dalam sebuah pertemuan di Teheran pada 8 Maret.

Internasional

Pemimpin Tertinggi Iran Tolak Tekanan Negosiasi dari Negara Adidaya

Senin, 10 Mar 2025 - 10:19 WIB