Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

- Kontributor

Jumat, 28 Februari 2025 - 23:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konferensi pers Sidang Isbat penetapan awal Ramadhan 1446 Hijriyah atau 2025, di kantor Kemenag RI

Konferensi pers Sidang Isbat penetapan awal Ramadhan 1446 Hijriyah atau 2025, di kantor Kemenag RI

Jakarta, TP – Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan bahwa awal Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diambil setelah sidang isbat yang mempertimbangkan hasil pemantauan hilal di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Nasaruddin, menjelaskan bahwa pengumuman hasil sidang isbat mengalami penundaan hingga pukul 19.00 WIB. Hal ini dikarenakan pemantauan hilal di sebagian besar wilayah Indonesia tidak memungkinkan, sehingga keputusan akhir menunggu hasil observasi dari Aceh sebagai wilayah paling barat di Indonesia.

“Berdasarkan kondisi hilal di Indonesia bagian Timur, Tengah, dan Barat, sebagian besar wilayah tidak dapat menyaksikan hilal. Oleh karena itu, kami menunggu laporan dari Aceh yang memiliki peluang lebih besar untuk melihat hilal,” ujar Nasaruddin dalam konferensi pers, Jumat (28/2/2024) malam.

Baca Juga :  Exploring Bandung's Natural Wonders: From Volcanic Landscapes to Majestic Waterfall

Dengan hasil pemantauan tersebut, pemerintah akhirnya menetapkan 1 Ramadhan 1446 H pada 1 Maret 2025, yang bertepatan dengan keputusan Muhammadiyah. “Hilal berhasil diamati di Aceh dan telah dikonfirmasi melalui sumpah hakim. Dengan demikian, awal Ramadhan resmi dimulai besok,” tambahnya.

Perbedaan Metode Penentuan Awal Ramadhan

Dalam menentukan awal Ramadhan, pemerintah dan Muhammadiyah menggunakan metode yang berbeda. Muhammadiyah menerapkan metode hisab, yaitu perhitungan astronomis untuk menentukan posisi bulan dan awal bulan Hijriah secara matematis. Beberapa kitab astronomi menjadi rujukan dalam metode ini, termasuk pendekatan kontemporer yang menggunakan rumus perhitungan modern.

Baca Juga :  Israel Kembali Perketat Akses ke Kompleks Al Aqsa Selama Ramadan

Di sisi lain, pemerintah menggunakan metode rukyat, yakni observasi langsung hilal saat Matahari terbenam menjelang awal bulan Hijriah. Metode ini umum digunakan dalam penetapan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.

Meski menggunakan pendekatan yang berbeda, tahun ini hasil perhitungan hisab Muhammadiyah dan rukyat pemerintah menunjukkan kesamaan dalam penetapan awal Ramadhan.

Berita Terkait

Kapolri Lakukan Mutasi Besar-Besaran, Sejumlah Pejabat Polri di Aceh Berganti Jabatan
Bupati Aceh Barat Lepas Pawai Ta’aruf Musabaqah Tunas Ramadhan ke-XXVI
Seluruh Pegawai Otorita IKN Mulai Berkantor di Ibu Kota Nusantara
Jadwal Libur Siswa Selama Ramadhan Dimajukan, Waktu Belajar di Rumah Lebih Panjang
DJP Pastikan Penghapusan Sanksi Administratif Telat Lapor SPT Masa Januari-Maret 2025
Ulama Dayah Aceh Barat Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 2 Maret 2025
Diskon Tarif Listrik 50 Persen Berakhir Besok, Tidak Akan Diperpanjang
BEM SI dan Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Aksi ‘Indonesia Gelap’ di Jakarta dan Surabaya

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 23:16 WIB

Kapolri Lakukan Mutasi Besar-Besaran, Sejumlah Pejabat Polri di Aceh Berganti Jabatan

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:28 WIB

Bupati Aceh Barat Lepas Pawai Ta’aruf Musabaqah Tunas Ramadhan ke-XXVI

Selasa, 4 Maret 2025 - 22:58 WIB

Seluruh Pegawai Otorita IKN Mulai Berkantor di Ibu Kota Nusantara

Senin, 3 Maret 2025 - 13:26 WIB

Jadwal Libur Siswa Selama Ramadhan Dimajukan, Waktu Belajar di Rumah Lebih Panjang

Minggu, 2 Maret 2025 - 13:39 WIB

DJP Pastikan Penghapusan Sanksi Administratif Telat Lapor SPT Masa Januari-Maret 2025

Berita Terbaru

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berbicara dalam sebuah pertemuan di Teheran pada 8 Maret.

Internasional

Pemimpin Tertinggi Iran Tolak Tekanan Negosiasi dari Negara Adidaya

Senin, 10 Mar 2025 - 10:19 WIB