Banda Aceh, TP – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh sekaligus Pembina Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Aceh, Marlina Usman, menginstruksikan pengurus YJI Aceh untuk mempercepat koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota dalam rangka membentuk YJI di seluruh wilayah Aceh. Langkah ini diharapkan dapat memperluas kampanye kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan jantung.
Arahan tersebut disampaikan Marlina, yang akrab disapa Kak Na, usai mengikuti paparan tentang urgensi kampanye jantung sehat di Ruang Rapat Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (25/04/2025).
“Kampanye kesehatan jantung harus dilakukan secara masif. Saat ini baru lima kabupaten/kota yang telah membentuk YJI. Karena itu, saya minta YJI Aceh segera berkoordinasi agar seluruh kabupaten/kota se-Aceh memiliki kepengurusan YJI,” tegas Marlina.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan para pemangku kebijakan di semua tingkatan untuk memperkuat upaya ini. “Jika kita bergerak bersama, Insya Allah kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan jantung akan meningkat,” tambahnya.
Marlina juga menyoroti tingginya angka kematian akibat penyakit jantung di Indonesia. Data tahun 2024 mencatat lebih dari 250 ribu kasus kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Oleh karena itu, ia mengingatkan bahwa edukasi dan penyadartahuan kepada masyarakat perlu menjadi prioritas bersama.
Pada kesempatan yang sama, Ketua YJI Aceh, Muhammad Ridwan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh dari Pembina Yayasan Jantung Indonesia Aceh. Menurutnya, arahan dan dukungan tersebut menjadi motivasi besar bagi pihaknya untuk memperluas jangkauan kampanye jantung sehat.
“Kami segera melakukan koordinasi dengan 18 kabupaten/kota yang belum memiliki kepengurusan YJI. Kami juga berterima kasih kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh yang telah mendukung gerakan ini,” ujar Ridwan.
Turut hadir mendampingi Marlina dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh T. Nara Setia, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Munawar, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.