Indonesia Resmi Bergabung dengan New Development Bank (NDB)

- Kontributor

Kamis, 27 Maret 2025 - 00:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto menerima Presiden New Development Bank (NDB) Y.M. dan juga mantan Presiden Brasil Dilma Vana Rousseff di Istana Merdeka, Selasa (25/3/2025) (Foto: CNBC Indonesia)

Presiden Prabowo Subianto menerima Presiden New Development Bank (NDB) Y.M. dan juga mantan Presiden Brasil Dilma Vana Rousseff di Istana Merdeka, Selasa (25/3/2025) (Foto: CNBC Indonesia)

Jakarta, TP – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Indonesia secara resmi bergabung sebagai anggota New Development Bank (NDB). Keputusan ini disampaikan setelah pertemuannya dengan Presiden NDB, Dilma Vana Rousseff, di Istana Merdeka pada Selasa (25/3/2025).

Presiden Prabowo menegaskan bahwa keputusan ini telah melalui diskusi mendalam dengan tim keuangan pemerintah, termasuk Kementerian Keuangan. “Setelah melalui pembahasan dengan tim keuangan kita, pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank,” ujar Prabowo dalam konferensi pers bersama.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Jaya Raih Predikat A pada Penganugerahan Ombudsman RI 2024

Dukungan bagi Pembangunan Berkelanjutan

Prabowo menjelaskan bahwa NDB berperan dalam pembiayaan proyek pembangunan berkelanjutan serta mendukung pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang. Bank ini didirikan oleh negara-negara anggota BRICS dengan tujuan menggalang sumber daya untuk pembangunan infrastruktur dan proyek berkelanjutan.

Baca Juga :  Aceh Timur Siapkan 1.497 Hewan Ternak untuk Tradisi Meugang Ramadhan

“NDB memiliki modal awal sebesar US$ 100 miliar yang telah dikontribusikan oleh negara-negara pendiri. Indonesia juga diundang untuk menjadi anggota dan berkontribusi dalam upaya ini,” tambahnya.

Sebagai informasi, Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh BRICS sejak 6 Januari 2025. Keanggotaan ini bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama ekonomi global dan memperluas akses terhadap pendanaan pembangunan.

Sumber Berita: CNBC

Berita Terkait

Presiden Prabowo Dijadwalkan Kunjungan Kenegaraan ke Rusia Juni 2025
Harga Emas Pegadaian Aceh Turun, Antam dan UBS Kompak Terkoreksi
Ahmad Doli Kurnia: Status Daerah Istimewa Hanya Berlaku di Tingkat Provinsi
Pemerintah Aceh Raih Penghargaan Gold Award UB Halalmetric 2025 untuk Penguatan Ekosistem Halal
Gubernur Aceh Kunjungi Dayah dan Ziarah ke Ulama Besar di Aceh Selatan
Mualem Dukung Rencana Film Kesultanan Aceh – Ottoman, Siap Libatkan Tim Terbaik
Timnas Indonesia Hadapi China di Kualifikasi Piala Dunia Tanpa Dua Punggawa Andalan
Timnas Indonesia Siap Bangkit Hadapi Bahrain Usai Kekalahan dari Australia

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 21:32 WIB

Presiden Prabowo Dijadwalkan Kunjungan Kenegaraan ke Rusia Juni 2025

Minggu, 27 April 2025 - 20:28 WIB

Harga Emas Pegadaian Aceh Turun, Antam dan UBS Kompak Terkoreksi

Sabtu, 26 April 2025 - 09:36 WIB

Ahmad Doli Kurnia: Status Daerah Istimewa Hanya Berlaku di Tingkat Provinsi

Senin, 21 April 2025 - 23:15 WIB

Pemerintah Aceh Raih Penghargaan Gold Award UB Halalmetric 2025 untuk Penguatan Ekosistem Halal

Kamis, 17 April 2025 - 23:23 WIB

Gubernur Aceh Kunjungi Dayah dan Ziarah ke Ulama Besar di Aceh Selatan

Berita Terbaru

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov

Internasional

Presiden Prabowo Dijadwalkan Kunjungan Kenegaraan ke Rusia Juni 2025

Senin, 28 Apr 2025 - 21:32 WIB

Banda Aceh

Harga Emas Pegadaian Aceh Turun, Antam dan UBS Kompak Terkoreksi

Minggu, 27 Apr 2025 - 20:28 WIB