Gubernur Aceh Umumkan Rencana Pembangunan Pabrik Ban Mobil di Meulaboh

- Kontributor

Sabtu, 8 Maret 2025 - 21:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, umumkan rencana pembangunan pabrik di Aceh Barat dan Aceh Utara

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, umumkan rencana pembangunan pabrik di Aceh Barat dan Aceh Utara

Meulaboh, TP – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, mengungkapkan rencana pembangunan pabrik ban mobil di Meulaboh, Aceh Barat. Pembangunan pabrik tersebut dijadwalkan dimulai pada pertengahan Mei mendatang.

Menurut Mualem, minat investor untuk menanamkan modal di Aceh semakin meningkat, terutama di berbagai sektor strategis di Tanah Rencong. Salah satu perusahaan yang akan segera diresmikan adalah PT Potensi Bumi Sakti (PBS), yang bergerak di bidang perkebunan karet dan pengolahan rubber crumb. Perusahaan ini dimiliki oleh Hashim Djojohadikusumo, adik dari Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga :  Kodim 0105/Aceh Barat Berhasil Gagalkan Peredaran Narkoba

“Jika tidak ada perubahan, pabrik ban mobil di Meulaboh akan dilaunching sekitar tanggal 15 April atau Mei mendatang,” ujar Mualem pada Jumat, 7 Maret 2025.

Selain itu, sebelum pembangunan pabrik ban mobil dimulai, terlebih dahulu akan dilakukan peletakan batu pertama pabrik rokok di Aceh Utara.

“Selasa nanti, tim dari pihak terkait akan datang untuk melakukan pemantauan sebelum peletakan batu pertama pembangunan pabrik rokok di Aceh Utara,” tambahnya.

Mualem optimistis bahwa semakin banyak pabrik yang didirikan di Aceh, maka semakin besar peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dengan demikian, angka pengangguran di daerah tersebut dapat ditekan secara signifikan.

Baca Juga :  Ratusan Santri Baru Mengikuti Tes Masuk Dayah Darul Muta’allimin Meulaboh

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya tiga faktor utama dalam mendukung investasi di Aceh, yaitu keamanan, kenyamanan, dan administrasi yang efisien.

“Tiga hal yang harus diperhatikan pemerintah dalam investasi adalah keamanan yang terjamin, kenyamanan bagi para investor, serta proses administrasi yang tidak berbelit-belit. Jika hal ini tidak terpenuhi, investor bisa saja enggan berinvestasi,” tegasnya.

Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif agar semakin banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di provinsi ini.

Berita Terkait

Harga Emas Pegadaian Aceh Turun, Antam dan UBS Kompak Terkoreksi
Ahmad Doli Kurnia: Status Daerah Istimewa Hanya Berlaku di Tingkat Provinsi
YLBH AKA Desak Pemerintah Aceh Tuntaskan Sengketa Tapal Batas Aceh Barat-Nagan Raya
Pemerintah Aceh Raih Penghargaan Gold Award UB Halalmetric 2025 untuk Penguatan Ekosistem Halal
Tiga Tewas, Dua Luka dalam Kecelakaan Maut di Aceh Jaya
Gubernur Aceh Kunjungi Dayah dan Ziarah ke Ulama Besar di Aceh Selatan
Wakil Bupati Aceh Jaya Buka Forum Konsultasi Publik RPJMK 2025–2029: Dorong Transformasi dan Pembangunan Inklusif
Indonesia Resmi Bergabung dengan New Development Bank (NDB)

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 20:28 WIB

Harga Emas Pegadaian Aceh Turun, Antam dan UBS Kompak Terkoreksi

Sabtu, 26 April 2025 - 09:36 WIB

Ahmad Doli Kurnia: Status Daerah Istimewa Hanya Berlaku di Tingkat Provinsi

Senin, 21 April 2025 - 23:15 WIB

Pemerintah Aceh Raih Penghargaan Gold Award UB Halalmetric 2025 untuk Penguatan Ekosistem Halal

Minggu, 20 April 2025 - 23:06 WIB

Tiga Tewas, Dua Luka dalam Kecelakaan Maut di Aceh Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 23:23 WIB

Gubernur Aceh Kunjungi Dayah dan Ziarah ke Ulama Besar di Aceh Selatan

Berita Terbaru

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov

Internasional

Presiden Prabowo Dijadwalkan Kunjungan Kenegaraan ke Rusia Juni 2025

Senin, 28 Apr 2025 - 21:32 WIB

Banda Aceh

Harga Emas Pegadaian Aceh Turun, Antam dan UBS Kompak Terkoreksi

Minggu, 27 Apr 2025 - 20:28 WIB