Diskon Tarif Listrik 50 Persen Berakhir Besok, Tidak Akan Diperpanjang

- Kontributor

Kamis, 27 Februari 2025 - 20:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, TP – Program diskon tarif listrik 50 persen bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah akan berakhir pada Jumat, 28 Februari 2025. Kebijakan ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi yang diterapkan sejak 1 Januari 2025, seiring dengan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

PT PLN (Persero) memastikan bahwa diskon tersebut berlaku bagi pelanggan pascabayar dan prabayar. Pelanggan pascabayar secara otomatis mendapat potongan pada tagihan bulanan, sementara pelanggan prabayar memperoleh diskon saat membeli token listrik. Kebijakan ini diatur dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024, yang menetapkan masa berlaku diskon selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Sambut Hangat Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Istana Negara

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa program ini tidak akan diperpanjang setelah Februari 2025. “Tidak ada perpanjangan, hanya berlaku dua bulan,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.

Bagi pelanggan pascabayar, tagihan listrik Januari bisa dibayarkan mulai 1 hingga 20 Februari 2025, sedangkan untuk Februari, pembayaran dapat dilakukan pada 1 hingga 20 Maret 2025. Pelanggan prabayar masih memiliki kesempatan membeli token listrik dengan potongan harga hingga 28 Februari 2025. Namun, pembelian pulsa listrik dibatasi maksimal setara 72 jam nyala (JN) per bulan.

Berikut batas maksimal pembelian token listrik dengan diskon 50 persen sesuai daya listrik pelanggan:

  1. Daya 450 VA
    • Maksimal pembelian: 324 kWh (720 jam nyala)
    • Tarif per kWh: Rp415
    • Harga sebelum diskon: Rp134.460
    • Harga setelah diskon: Rp67.230 per bulan
  2. Daya 900 VA
    • Maksimal pembelian: 648 kWh (720 jam nyala)
    • Tarif per kWh: Rp1.352
    • Harga sebelum diskon: Rp876.096
    • Harga setelah diskon: Rp438.048 per bulan
  3. Daya 1.300 VA
    • Maksimal pembelian: 936 kWh (720 jam nyala)
    • Tarif per kWh: Rp1.444,7
    • Harga sebelum diskon: Rp1.352.239,2
    • Harga setelah diskon: Rp676.119,6 per bulan
  4. Daya 2.200 VA
    • Maksimal pembelian: 1.584 kWh (720 jam nyala)
    • Tarif per kWh: Rp1.444,7
    • Harga sebelum diskon: Rp2.288.404,8
    • Harga setelah diskon: Rp1.144.202,4 per bulan
Baca Juga :  DJP Pastikan Penghapusan Sanksi Administratif Telat Lapor SPT Masa Januari-Maret 2025

Dengan berakhirnya program ini, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan sisa waktu yang tersedia guna mendapatkan manfaat maksimal dari kebijakan diskon listrik 50 persen tersebut.

Berita Terkait

Kapolri Lakukan Mutasi Besar-Besaran, Sejumlah Pejabat Polri di Aceh Berganti Jabatan
Gubernur Aceh Umumkan Rencana Pembangunan Pabrik Ban Mobil di Meulaboh
Seluruh Pegawai Otorita IKN Mulai Berkantor di Ibu Kota Nusantara
Hari ke 3 Ramadhan, Harga Emas di Banda Aceh Turun
Jadwal Libur Siswa Selama Ramadhan Dimajukan, Waktu Belajar di Rumah Lebih Panjang
DJP Pastikan Penghapusan Sanksi Administratif Telat Lapor SPT Masa Januari-Maret 2025
Ulama Dayah Aceh Barat Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 2 Maret 2025
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 23:16 WIB

Kapolri Lakukan Mutasi Besar-Besaran, Sejumlah Pejabat Polri di Aceh Berganti Jabatan

Selasa, 4 Maret 2025 - 22:58 WIB

Seluruh Pegawai Otorita IKN Mulai Berkantor di Ibu Kota Nusantara

Senin, 3 Maret 2025 - 15:16 WIB

Hari ke 3 Ramadhan, Harga Emas di Banda Aceh Turun

Senin, 3 Maret 2025 - 13:26 WIB

Jadwal Libur Siswa Selama Ramadhan Dimajukan, Waktu Belajar di Rumah Lebih Panjang

Minggu, 2 Maret 2025 - 13:39 WIB

DJP Pastikan Penghapusan Sanksi Administratif Telat Lapor SPT Masa Januari-Maret 2025

Berita Terbaru

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berbicara dalam sebuah pertemuan di Teheran pada 8 Maret.

Internasional

Pemimpin Tertinggi Iran Tolak Tekanan Negosiasi dari Negara Adidaya

Senin, 10 Mar 2025 - 10:19 WIB