Nagan Raya, TP – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Nagan Raya sejak Selasa (04/03/2025) malam hingga Rabu (05/03/2025) dini hari mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Puluhan desa terendam air, dan akses transportasi di beberapa titik mengalami kendala.
Banjir yang meluas di sembilan kecamatan ini turut merendam permukiman warga serta jalan nasional. Di kawasan Alue Bata, Kecamatan Tadu Raya, kendaraan harus tertahan hingga lima jam akibat tingginya genangan air. Arus lalu lintas baru kembali normal pada Rabu pagi setelah air mulai surut.
30 Desa Terendam
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, sebanyak 30 desa terdampak banjir. Di Kecamatan Beutong, desa yang terendam meliputi Lhok Semot dan Kuta Jeumpa. Sementara di Kecamatan Seunagan Timur, banjir merendam Krueng Kulu, Blang Preh, dan Blang Bayu. Di Kecamatan Seunagan, wilayah yang terdampak adalah Pante Cermen.
Banjir juga merendam beberapa desa di Kecamatan Suka Makmue, yaitu Krak Tampai, serta di Kecamatan Kuala, yang meliputi Ujong Fatihah dan Blang Muko. Sementara di Kecamatan Kuala Pesisir, desa yang terdampak adalah Langkak dan Lueng Teuku Ben. Di Kecamatan Tadu Raya, genangan air terjadi di Gunong Gelugo, Gunong Kupok, dan Alue Bata.
Di Kecamatan Tripa Makmur, desa yang terdampak adalah Ujong Krueng, Mon Dua, dan Pasi Kebeu Dom. Sementara di Kecamatan Darul Makmur, desa yang mengalami banjir meliputi Simpang Deli Kilang, Simpang Deli Gampong, Panten Bayu, Pulo Teungoh, Alue Getah, Alue Waki, Ujong Lamie, Puloe Ie, Suka Ramai, Krueng Alem, Ujong Tanjong, Kaye Unoe, dan Kuta Trieng.
BPBD Diterjunkan, Warga Tidak Mengungsi
Tim BPBD Nagan Raya bersama aparat kecamatan telah dikerahkan ke lokasi untuk membantu warga yang terdampak. Menurut Tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Nagan Raya, Agus Salim, kondisi banjir saat ini mulai berangsur surut.
“Banjir ini terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Selasa malam. Sejauh ini tidak ada laporan warga yang mengungsi, dan pendataan korban banjir masih dilakukan bersama pihak kecamatan,” ujarnya.

Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh
Banjir di kawasan Alue Bata, Kecamatan Tadu Raya, menyebabkan kemacetan panjang. Pengendara dari arah Tapaktuan dan Banda Aceh terjebak berjam-jam karena jalan nasional tergenang air. Kendaraan baru bisa melintas menjelang subuh setelah debit air mulai surut.
Beberapa pengguna jalan mengeluhkan kondisi tersebut, mengingat banjir di lokasi ini kerap terjadi saat hujan deras. Mereka berharap pemerintah, baik Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Aceh, maupun Pemkab Nagan Raya, segera mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
“Kami terpaksa sahur di jalan sambil menunggu air surut,” ujar seorang pengendara asal Aceh Barat Daya.
Di lokasi yang tidak jauh dari genangan banjir, sebuah pohon besar tumbang dan menutup jalan nasional di Desa Alue Bata, Kecamatan Tadu Raya, pada Selasa malam. Wakil Bupati Nagan Raya, Raja Sayang, turun langsung ke lokasi untuk membantu pembersihan bersama tim Pemkab.
Hingga saat ini, pihak terkait terus memantau situasi di lapangan guna memastikan kondisi kembali normal serta mencegah dampak yang lebih luas akibat banjir tersebut.