Aceh Utara, TP – Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, resmi meluncurkan program tahfiz Al-Qur’an untuk jenjang SD dan SMP, dalam sebuah acara yang dipusatkan di SMP Negeri 1 Syamtalira Bayu, Kamis (24/04/2025).
Program ini merupakan bagian dari implementasi Gerakan Meuligoe Panglima, yang menjadi pijakan arah pembangunan daerah, mengusung tema “Membumikan Al-Qur’an, Mencerahkan Generasi” dalam bingkai visi “Berkah Qurani Aceh Utara Gemilang”.
Dalam sambutannya, Bupati Ismail menekankan pentingnya peran tenaga pendidik dalam mempersiapkan generasi masa depan yang berilmu, berakhlak, dan mampu bersaing secara global.
“Anak-anak kita, mulai dari PAUD hingga SMP, adalah generasi yang akan mengisi panggung Indonesia Emas. Tugas kita memastikan mereka dibekali dengan nilai, ilmu, dan akhlak mulia sejak dini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, program ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi Aceh Utara yang bangkit, sejahtera, bermartabat, dan berkelanjutan. Target program ini adalah seluruh siswa SD mampu menghafal minimal juz 30, sedangkan siswa SMP ditargetkan menghafal juz 30 dan juz 29.
“Sebagai bentuk apresiasi, pada setiap akhir tahun ajaran akan digelar kegiatan khataman Al-Qur’an tingkat kabupaten,” tambahnya.
Program tahfiz ini, kata Bupati, juga sejalan dengan Instruksi Gubernur Aceh terkait pelaksanaan salat berjemaah oleh ASN dan penguatan baca-tulis Al-Qur’an di satuan pendidikan, sebagaimana diatur dalam Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2023 tentang Muatan Lokal Kurikulum.
“Insya Allah, dari Aceh Utara akan lahir para hafiz dan hafizah, generasi Qurani yang menjadi kebanggaan Bumoe Pase dan seluruh masyarakat Aceh. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan daerah,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, H. Jamaluddin, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Bupati dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.
“Pelaksanaan program ini akan didukung oleh guru-guru agama yang telah mendapatkan pelatihan metode tahfiz. Kami yakin, dengan kerja sama erat antara sekolah, orang tua, dan pemerintah, akan lahir generasi yang unggul, baik secara intelektual, spiritual, maupun sosial,” tutup Jamaluddin.