Gaza, TP – Serangan udara Israel kembali menghantam Jalur Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata dengan Hamas. Hingga kini, jumlah korban tewas mencapai 436 orang, termasuk 183 anak-anak. Data ini dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza pada Rabu (19/03/2025).
Salah satu pejabat Hamas, Taher al-Nono, menyatakan pihaknya tetap membuka peluang negosiasi baru untuk gencatan senjata, meski Israel terus melancarkan serangan ke wilayah Gaza. Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa operasi militer yang sedang berlangsung baru merupakan awal, dan semua upaya negosiasi gencatan senjata telah gagal.
Kementerian Kesehatan Gaza juga melaporkan bahwa sejak konflik kembali meletus pada akhir 2023, total korban jiwa telah mencapai 49.547 orang dengan 112.719 lainnya mengalami luka-luka. Sementara itu, Kantor Media Pemerintah Gaza mengungkapkan jumlah korban tewas bisa melebihi 61.700 jiwa, dengan ribuan lainnya masih dinyatakan hilang dan diduga berada di bawah reruntuhan bangunan akibat serangan.
Serangan yang terus berlanjut ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, dengan infrastruktur yang hancur serta meningkatnya jumlah warga yang kehilangan tempat tinggal dan akses terhadap bantuan medis serta kebutuhan dasar lainnya.